Translate

Selasa, 31 Maret 2015

Pengalaman Baru (PART 2)

Ini adalah pengalaman yang kedua dan pertama kalinya. Kedua kali masuk dunia kerja (Setelah Praktek Kerja Industri dari sekolah) ,dan pertama kalinya saya berjuang untuk masuk kedunia kerja. Saya memulai kehidupan baru, beradaptasi,dan harus menyukai dunia kerja saya.


Saya mulai belajar belajar apa yang saya alami dan apa yang akan saya alami di dunia kerja dan harus menjalani problem yang ada. Itu semua harus saya hadapi dengan apa adanya karena itu resikonya. Tapi disitulah rintangan yang saya alami dan akan saya lewati ,mau tidak mau.


Dan, selama didunia kerja ini pola hidup saya berubah-ubah. Saya lebih banyak pikiran ketimbang banyak istirahat,lebih sering memanage waktu,dan tentunya lebih banyak sabar. Tapi saya sadar,problematika yang saya hadapi diatas akan terus mengalir dan akan lebih deras lagi. Saya hanya perlu beradaptasi saja sampai pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan.

Gara-Gara Dia

Kenapa dia harus ada dikehidupan saya dan kebanyakkan orang-orang diseluruh dunia? Kenapa dia bisa mempengaruhi pola hidup seseorang. Masih bertanya-tanya didalam pikiran ini kenapa dia yang harus diutamakan dalam menjalankan kehidupan, bahkan hampir mengalahkan sang pemberi nafas kehidupan mahkluk hidup. Terutama di zaman yang sudah maju ini dia sangat dibutuhkan untuk membantu sebuah kemajuan.

Gara-Gara Dia, status sosial bisa dibedakan. Gara-Gara Dia, Loyalitas dan kepercayaan bisa dibeli. Gara-Gara Dia, semua bisa bertaruh nyawa untuk mendapatkan dia. Gara-Gara Dia, orang-orang bisa berani berbuat dosa demi mendapakan dia. Gara-Gara Dia, semua bisa kalian dapatkan, pokoknya secara garis besar tanpa dia, hidup tidak bisa berjalan mulus.

Tapi, tidak semua harus membutuhkan dia sebagai syarat dan itu hanya di dalam 3 Kata, yaitu Tuhan,Cinta,dan Kebahagiaan. Apabila 3 kata itu saling berhubungan, mutlak tidak ada dia didalamnya.

Cerita Anak Kost (Versi Chandra)


Awalnya, diwaktu masa putih abu-abu saya sempat terbenak dalam pikiran, sepertinya menyenangkan jika tinggal ditempat yang bernama Kostan. Alasannya simpel, ingin hidup bebas sendiri tanpa aturan dari orang tua karna banyak teman sepermainan yang sudah atau sampai sekarang masih merasakan menjadi anak kostan. Hidup bebas, tinggal sendiri, yap, itu saja yang saya pikirkan dan tidak tahu apa kelanjutannya yang ternyata lebih suram daripada kesenangannya.Kehidupan yang sempat membuat saya terpikir lebih baik kejebak macet di Cibubur 4 jam daripada hidup menjadi anak kost. Kehidupan anak kost ternyata tidak segampang meng"klick" tanda X di browser Google untuk mengakhirinya.



Tapi, dibalik keburukkan itu semua saya jadi paham dan mengerti betapa hidup tidak seelalu manis. Saya mengerti apa itu "Tanggal Tua" dan "Tanggal Muda" yang biasanya saya dengar dari pedagang-pedagang pasar malam. Saya lebih mengutamakan cara "Hemat" daripada cara "Boros". Menjadi anak kost membuat saya terpaksa melakukan istilah "White Lies" kepada orang tua yang menanyakan "Masih cukup uangmu,Nak?".



Saya pernah mendengar sebuah kalimat yang berbunyi "Bisa Karena Terbiasa" , ya saya bisa dan terbiasa menjalani ini, karna saya tahu life is must go on dan ini akan menjadi salah satu pelajaran hidup buat saya.

PERUBAHAN





Well, yang terbenak didalam pikiran saya dengan kata ini adalah, orang-orang yang protes menginginkan itu, tapi tidak tahu apa yang mereka lakukan.. Kebanyakkan semua itu butuh proses untuk mendapatkan perubahan,tapi kebanyakkan orang tidak mau tahu dan pokonknya perubahan itu harus cepat terealisasikan. Tapi gak semudah itu perubahan bisa tercapai, semua itu harus ada prosesnya. Seperti memasak, pasti butuh proses untuk sebuah kematangan yang pas. Begitupun juga perubahan, dibutuhkan proses supaya itu bisa terlaksana. Tapi hati-hati, proses yang terlalu lama juga bisa bahaya. Karena kalo proses memasak yang terlalu lama nanti bisa menjadi hangus/gosong.



BUTA

 


Awal kisah ada sepasang kekasih yang buta. Awalnya mereka tidak rabun sampai pada suatu ketika mereka berpisah selama 5 tahun lamanya. Selama 5 tahun mereka saling berkomunikasi melalui media elektronik. Kejadian awal mereka mengalami buta dikarenakan rusaknya mata mereka berdua yang membuat mereka harus memakai alat bantu penglihatan. Selama mereka berkomunikasi jarak jauh mereka tidak menceritakan apa yang sedang mereka masing-masing hadapi bahwa mereka sama-sama buta.


Singkat cerita,mereka berjanji untuk bertemu di suatu tempat.Mereka pun bertemu di suatu tempat, saling berbincang,tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Lalu sang Wanita itu terdiam karna mulai menyadari suara Laki-Laki kekasihnya disebelah.Lalu, mereka berdua saling bercerita tentang apa yang masing-masing kekurangan mereka yang sama-sama buta. Si Wanita terdiam,lalu menitikan air mata karna tidak kuat menahan kesedihan sampai akhirnya Laki-Laki itu berkata "Aku tetap aku yangg 5 tahun lalu mencintaimu,aku tak pernah peduli apa yang akan terjadi setelah ini selama kamu ada disamping aku disitulah mataku". Lalu Si Wanita menjawab sambil terisak "Sampai mautpun aku ikhlas dalam keadaan seperti ini selama kamu ada disamping aku, memang aku tak bisa melihat tapi mata hati ku melihat".Dan Laki-Laki itu pun mencium kening Si Wanita dengan berkata "Cinta memang buta, seperti yang kita alami sekarang, kamu dan aku melihat dengan mata hati".